Wednesday, October 12, 2011

Kesalahan Apapun Terampuni, Kecuali...

Merenung sejenak, pada tiga kasus yang menegaskan batas toleransi yang dapat diterima antara manusia dengan Tuhan-nya, manusia dan orang tuanya, manusia dan manusia lainnya...

  • Manusia pada dasarnya dapat teledor melakukan kesalahan sebesar apapun pada Tuhan-nya dan mendapat maaf, namun ada satu yang tidak dapat di"putih"kan dengan mudah, yaitu syirik/ menyekutukan Tuhan/ pembangkangan/ penodaan kesetiaan pada Sang Pencipta yang diyakininya.
  • Manusia pada dasarnya dapat teledor melakukan kesalahan sebesar apapun pada orang tua-nya dan mendapat maaf, namun ada satu yang tidak dapat di"putih"kan dengan mudah yaitu durhaka/ pembangkangan pada manusia yang menjadi perantara kasih Tuhannya.
  • Manusia pada dasarnya dapat teledor melakukan kesalahan sebesar apapun pada sesamanya , namun ada satu yang tidak dapat di"putih"kan dengan mudah yaitu pelanggaran komitmen/ penghianatan kepercayaan dari "pelanggan/ partnernya".

Tiga hubungan yang berbeda, satu prinsip dasar yang menjadi kunci kemuliaan/ keterpurukan seorang manusia, siapapun "pelanggan-nya": "teguh dan menjaga kepercayaan pada setiap komitmen yang telah dibuat, apapun resikonya". Semoga kita bisa menjadi orang yang amanat, mesipun tak semudah kata tentunya.. :)

No comments:

Post a Comment