Monday, February 9, 2009

Cara Lain Ikut Kuliah di MIT

Hmmm..


Jelasnya berita ini sudah sangat usang terutama buat teman2x yang sudah terbiasa memakai internet sebagai bahan tambahan untuk mempelajari suatu materi tertentu. Sehingga saya ragu harus menulis hal ini lagi atau tidak. Tapi terkadang suatu informasi yang sangat lumrah buat seseorang bisa menjadi sesuatu yang sangat berharga buat orang lain.


Terkadang, kita harus berhadapan dengan suatu masalah dimana materi yang dijelaskan dikelas oleh pengajar terasa sulit untuk diresapi, entah itu kekurangan dari pihak pengajar, dari yang diajar, atau faktor lainnya.


Teradang slide kuliah, atau cara pengajaran kurang pas dengan selera kita. Sekarang dengan internet kita bisa mengakses materi2x kuliah yang dipakai di universitas2x yang notabene terkenal. Sumber online yang sudah cukup terkenal saya kenal sekitar setahun lalu dari seorang konco. Dia menunjukkan kepada saya sebuah situs web dimana kita bisa men-download materi2x kuliah dari universitas yang ternama, MIT (Massachusetts Institute of Technology),

MIT Open Course Ware

http://ocw.mit.edu/OcwWeb/web/home/home/index.htm

Materi yang di tayangkan disitu cukup beragam. Slide kuliah, terkadang file pekerjaan rumah tersedia disana. Seseorang bisa memakai materi ini sebagai alternatif untuk belajar tambahan, atau bahkan materi utama bila perkuliahan yang ia didatangi dianggap kurang mengena. Bagi para pengajar, materi kuliah yang terdapat disana bisa dipakai sebagai bahan perbandingan dan penyempurnaan materi perkuliahannya sendiri.


Menarik..

Tapi masalahnya, saya pribadi kurang suka baca dan lebih memilih belajar langsung dari sumbernya. Hebatnya, saat ini kita bisa mendatangi kuliah2x di universitas2x beken dengan melihat video2x yang tersedia di situs youtube. Ambil contoh MIT, Stanford, atau Berkeley yang menyediakan video2x kuliah via internet dengan cuma-cuma.

MIT

http://www.youtube.com/user/mit?blend=1

Stanford

http://www.youtube.com/user/stanforduniversity?blend=1

Berkeley

http://www.youtube.com/user/ucberkeley

Meskipun materi perkuliahan yang tersedia belum begitu banyak tapi saya yakin dalam jangka waktu yang tidak lama kita bisa belajar apa saja dari internet. Dan bisa saja (bisa ya, bisa tidak), pengajar-pengajar universitas harus semakin kompetitif agar tidak ditinggal penggemar-penggemarnya, yang mungkin lebih memilih datang kuliah via youtube daripada hadir di kelas dengan atmosfer yang kurang menarik. Kecuali, sang pengajar menyaratkan kehadiran di kelas sebagai sarat kelulusan.. (semoga yang menyaratkan kehadiran sebagai point kelulusan mahasiswa, cara mengajarnya cukup baik, agar waktu mahasiswa juga tidak terbuang percuma, hehehe.. (bercanda)).


Yang menarik dari fenomena kuliah online ini adalah perkembangan dan tekad yang ditunjukkan negara yang terkenal melalui film bollywoodnya, INDIA. Selain film2x bollywood, mereka juga cukup progresif berunjuk gigi dalam sektor pendidikan online ini, kita bisa lihat situs berikut sebagai bukti keseriusan mereka menggarap reputasi dalam bidang pendidikan global melalui situs berikut,

http://www.youtube.com/user/nptelhrd


Ya walaupun mungkin ada beberapa konco yang langsung kurang sreg dengan India. Bagaimanapun mereka sangat progresif di bidang pendidikan dan reputasi mereka di dunia profesional global juga semakin dikenal. Sebutlah penerima nobel ekonomi dari India pada tahun 1998, Amartya Sen

http://nobelprize.org/nobel_prizes/economics/laureates/1998/sen-autobio.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Amartya_Sen


Bukan hanya Amartya, mereka punya 8 peraih nobel

http://en.wikipedia.org/wiki/Nobel_laureates_of_India

Well.. at least India has nobel laurates guys. Mereka punya bukti, sementara kita (atau mungkin hanya saya pribadi), seperti biasa, punya cibiran-cibiran, ejekan-ejekan, dan wacana-wacana kosong.


Udah aje dulu kali ye nulisnya.. besok musti gawe lagi kekekek... moga2x internet di Indonesia semakin terandalkan biar orang2x kite bisa pade ngikut blajar onlen.. dalam hal2x postif tentunya.. amiiiieen.. kekekek..



Ketuhanan, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dibalut dalam kejujuran, sportifitas, dan etika adalah kunci penting perbaikan.